Senin (08/04), "Topik utama pertemuan hari ini adalah UMi berarti ya, dan harus dibuatkan pantun ini" ungkap Fauzan Khalid, Bupati Kabupaten Lombok Barat, yang disambut tawa hadirin. Apa halnya sehingga hanya dengan sekedar kalimat itu membuat hadirin bisa tersenyum bahkan tertawa?
UMi yang sesungguhnya merupakan singkatan dari Ultra Mikro yakni produk kredit pembiayaan dari dana APBN yang diperuntukkan khusus untuk kaum perempuan menggelitik hati para hadiri, khususnya bapak-bapak ini karena mengingat secara umum di Lombok, para istri akrab dipanggil dengan istilah UMI.
Kejadian ini terekam dalam pertemuan antara rombongan Tim Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB yang dipimpin langsung oleh Kakanwil, Syarwan, dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Pertemuan ini langsung dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, Moh. Taufiq, bersama beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Lombok Barat. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala KPPN Mataram, Adnan Wimbyarto dan perwakilan Itjen Kemenkeu RI yang kebetulan sedang melakukan monitoring DAK Fisik dan Dana Desa di daerah Kabupaten Lombok Barat ini berlangsung dalam suasana akrab dan hangat.
Dalam kesempatan berbicara, Bpk. Syarwan, menginformasikan kepada seluruh hadirin terkait Tusi Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB di daerah ini.Kajian Fiskal Regional yang merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB diperkenalkan juga oleh Syarwan kepada para hadirin. Kajian yang secara periodik penyusunannya dilakukan oleh Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB berisi analisa dan potret perekonomian di daerah ini. "Kajian ini pastinya sangat bermanfaat untuk pihak pemerintah daerah sebagai salah satu bahan pengambilan keputusan/kebijakan terkait perekonomian daerah", ujar Syarwan.
Optimalisasi pemanfaatan instrumen pembiayaan untuk masyarakat kecil KUR dan UMi juga disinggung oleh Syarwan.Hal inilah yang menjadi bahan candaan terkait istilah UMi yang menurut Bupati Kabupaten Lombok Barat belum terlalu familiar beliau dengar. Bahkan pada kesempatan ini, Sekda Kabupaten Lombok Barat secara cepat juga ternyata mampu membuat Pantun jenaka terkait istilah UMi ini.
Mendengar penjelasan dari Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB ini, Bupati menanggapinya dengan sangat positif, bahkan beliau menginstruksikan agar secepatnya dilakukan Memorandum of Understanding (MoU)/ Nota Kesepahaman terkait pertukaran dan perluasan akses penggunaan data bersama antara Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. (ben)
Lombok Barat - Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, Syarwan, membuka secara resmi Kegiatan Capacity Building dan Family Gathering Tahun 2019 di Ruang Senggigi-Hotel Jayakarta Sabtu (02/03) yang lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 177 pegawai dan PPNPN beserta keluarga. Selain Para Pegawai Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, turut hadir juga para pegawai dari 4 KPPN yang berada dalam wilayah kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB yakni KPPN Mataram, KPPN Selong, KPPN Sumbawa Besar dan KPPN Bima. “Mudah-mudahan dengan Capacity Building ini kita semakin akrab, rasa kebersamaan semakin kuat, dengan hasil akhir tentu saja kita bisa meraih prestasi” pesan Syarwan dalam pembukaan acara ini. “Mari bersemangat untuk seterusnya, bukan hanya saat kegiatan ini, karena ini hanya sebagai trigger saja, dan jangan lupa selalu menerapkan nilai-nilai Kementerian Keuangan”lanjut beliau, “dan satu hal yang selalu dipesan oleh Bapak Dirjen kita bahwa sebagai ASN harus selalu menjaga netralitas terkait dengan pemilu nanti” tutupnya.
Kegiatan ini selain dimaksudkan sebagai realisasi rencana kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB sekaligus juga sebagai bagian trauma healing untuk seluruh keluarga besar Ditjen Perbendaharaan di Provinsi NTB atas bencana gempa yang melanda Pulau Lombok dan Sumbawa beberapa bulan yang lalu. Penguatan sinergi dan kebersamaan yang menjadi salah satu tujuan kegiatan ini diaplikasikan melalui rancangan kegiatan dan permainan-permainan yang memang menuntut kebersamaan dan kekompakan. Kegiatan pentas seni yang menjadi ajang unjuk kebolehan setiap perwakilan kantor yang ikut dalam kegiatan ini sangat menarik untuk dinikmati. Ada pembacaan puisi, ada pentas tari, ada penampilan band juga. Tak lupa Tim Dharma Wanita Kanwil DJPb Provinsi NTB juga turut serta mengambil bagian dalam kegiatan ini. Para istri/suami dan anak-anak para pegawai/PPNPN semua turut serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Untuk kegiatan permainan-permainan sendiri yang dilaksanakan di hari Minggu (03/03) tak kalah hebohnya. Ada permainan tebak kata, estafet bola pingpong, permainan angka, memasukkan bola ke dalam cangkir dan lompat kodok. Dengan 15 Tim gabungan yang terbentuk untuk mengikuti seluruh permainan ini tentu saja suasana yang tercipta sangat meriah dan heboh. Raut wajah puas dan gembira tergambar di wajah para peserta. Semoga Sinergi yang tercipta mampu menghasilkan Prestasi yang membanggakan.(ben)
Tahun ini, Kantor Wilayah DJPb Provinsi NTB memusatkan sebagian besar rangkaian kegiatan Peringatan Hari Bakti Perbendaharaan di satu lokasi yakni Taman Udayana.Taman Udayana sendiri adalah sebuah taman yang terletak di tengah kota Mataram. Menurut catatan sejarah Taman Udayana diresmikan pada bulan Agustus 1988 masa pemerintahan Gubernur H. Gatot Suherman, hal itu dapat kita ketahui dari monumen yang diatasnya terletak batu besar ditengah Taman Udayana. Di sekeliling monumen juga tergambar relief-relief kegiatan kehidupan masyarakat kota Mataram sehari-hari, seperti berdagang, bertani dll. Seiring berjalannya waktu, Taman Udayana banyak mengalami perbaikan infrastruktur untuk menunjang fungsinya sebagai pusat wisata olah raga, wisata kuliner sekaligus wisata alam. Fasilitas penunjang seperti bangku-bangku taman maupun bola-bola cinta berjejer disepanjang trotoar jalan. Khusus pada hari Minggu pagi dari pukul 06:00-09:00 WITA, disepanjang jalur jalan Udayana diterapkan Car Free Day (hari bebas kendaraan bermotor), walaupun waktunya relatif singkat, tetapi cukup efektif untuk mengurangi polusi udara ditengah kota Mataram yang sudah sangat padat oleh kendaraan bermotor roda dua dan empat. Minggu pagi memang saat yang tepat bagi setiap keluarga untuk sekedar bersantai dan berolah raga di Taman Udayana, apalagi pada hari Minggu semua pedagang dari baju, makanan, minuman, buah, permainan anak dll, tumpah ruah menjadi satu di seputaran lokasi Taman Udayana ini.
Lokasi yang strategis dengan suasana yang ramai inilah yang ingin dimanfaatkan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB dalam melakukan rangkaian kegiatan Hari Bakti Perbendaharaan Tahun 2019 ini. Setelah hari Sabtu (19/01), Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB mengadakan Kegiatan Go Green dan Peduli Lingkungan di tempat yang sama, maka Hari Minggu (20/01) Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB kembali mengadakan serangkaian kegiatan di tempat tersebut. Pukul 06.00 pagi, suasana di lokasi telah ramai dengan para pegawai beserta keluarga dan undangan. Keluarga Besar KPPN Mataram juga hadir seluruhnya dalam kegiatan ini. Dari unsur Instansi luar, hadir Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, Kepala OJK, Kepala TASPEN, Kepala DISPORA dan Kepala BPKP Perwakilan Provinsi NTB. Rangkaian kegiatan hari ini dimulai dengan kegiatan senam bersama yang melibatkan juga para pengunjung Taman Udayana yang juga sedang menikmati Car Free Day. Sebelum senam berlangsung, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, Syarwan, menyampaikan sambutan di hadapan para hadirin. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menegaskan keberadaan Kanwil Ditjen Perbendaharaan di Provinsi NTB sebagai penyalur dan pengawal dana APBN di daerah. “APBN ini untuk rakyat dan jangan pernah di korupsi!!” tegas Syarwan “dan mari tingkatkan sinergi untuk bersama mengawal APBN ini” ajak beliau diujung sambutannya.
Perbendaharaan Sehat yang diisi dengan senam ini mendapat respon positif dari para pengunjung. Apalagi setelahnya dilanjutkan dengan kegiatan Jalan Sehat. Jalan Sehat yang dilakukan ditengah suasana Car Free Day ini cukup istimewa, karena sembari berjalan para Pimpinan Instansi dan Pejabat baik dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, KPPN Mataram serta Undangan, membawa papan-papan reklame yang berisi tulisan-tulisan terkait APBN dan pesan positif lainnya. Para peserta jalan sehat juga membawa kantong-kantong kresek besar sekaligus untuk mengumpulkan sampah di sepanjang jalan yang dilalui. Pengumpulan sampah ini terkait juga dengan kegiatan Perbendaharaan Peduli Lingkungan. Selanjutnya, Para pegawai yang mendapat tugas melakukan kegiatan Perbendaharaan Menyapa, di lokasi ini juga membagikan brosur-brosur dan pamflet yang berisi informasi terkait seluk beluk APBN yang sekiranya perlu diketahui oleh masyarakat. Panitia Perbendaharaan Berbagi juga tak mau kalah dan secara aktif melakukan kegiatannya di lokasi ini. Penyediaan Nasi Bungkus dan Kopi gratis untuk para pengunjung di lokasi acara disambut luar biasa antusias oleh masyarakat. Selain kegiatan-kegiatan tersebut, diadakan juga kegiatan permainan kuis-kuis bagi para pengunjung yang singgah di booth acara. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan tentu saja terkait organisasi dan seluk beluk APBN termasuk juga pertanyaan-pertanyaan terkait sejarah peringatan Hari Bakti Perbendaharaan. Bagi para pengunjung yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar, Panitia menyediakan souvenir-souvenir kecil yang menarik dan pastinya berguna.
Rangkaian kegiatan Hari Bakti Perbendaharaan ini cukup padat dan menyita energi yang cukup besar juga. Tapi rasa lelah itu tenggelam dalam wajah-wajah ceria dan tawa bahagia serta canda seluruh Keluarga Besar Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB dan KPPN Mataram bersama masyarakat di lokasi acara. Apalagi dalam kegiatan ini, tampil juga Band penghibur besutan baru Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB bernama NT-Band. (nama yang berasal dari akronim Nusa Tenggara Barat). Akhirnya, Selamat Hari Bakti Perbendaharaan 2019, mari “Tingkatkan Sinergi untuk Kemakmuran Negeri”(ben).
Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, Bpk. Syarwan, didampingi oleh Kabid PPA I, Bpk. Alim Afifi, dan Kabid PPA II, Bpk. Budi Dharmanto, serta Kasubagg TU/RT, Bpk. Junaid, berkunjung ke komplek Kantor Gubernur Provinsi NTB, Selasa (26/3) sore kemarin. Kunjungan rombongan ini merupakan agenda lanjutan setelah pagi hari sebelumnya Kakanwil DJPb Provinsi NTB bertemu Wakil Gubernur, Ibu Sitti Rohmi Djalilah dalam acara RAKERDA Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 di Ballroom Hotel Aruna – Senggigi - Kabupaten Lombok Barat. Dalam pembicaraan singkat disela acara tersebut, Wakil Gubernur menyatakan kesediaan bertemu dengan Kakanwil DJPb Provinsi NTB di Kantor Gubernur siang harinya.
Dalam pertemuan ini, Bpk. Syarwan, menjelaskan bahwa selain untuk bersilaturrahmi secara langsung dengan Ibu Sitti Rohmi Djalilah, kedatangan rombongan ini sekaligus juga untuk berkoordinasi dan melaporkan data-data terkait perkembangan pemanfaatan dana APBN di daerah ini. Seperti dimaklumi bahwa dana APBN yang masuk di daerah ini melalui berbagai jalur. Mulai Belanja Kementerian/Lembaga hingga kucuran Dana Desa yang efeknya langsung menyentuh kehidupan masyarakat di level terbawah.
Optimalisasi penyerapan anggaran dan penggunaan dana yang memenuhi nilai good governance menjadi salah satu pokok pembicaraan yang dibahas dalam pertemuan ini. Dalam pertemuan ini Bpk. Syarwan menginformasikan bahwa Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB secara periodik menyusun Kajian Fiskal Regional dan menyusun juga Profil Ekonomi Daerah. Laporan KFR tahun 2018 pada kesempatan ini diserahkan oleh Bpk. Syarwan kepada Ibu Sitti Rohmi Djalillah. Bpk. Syarwan juga menyatakan bahwa siap membuka diri secara khusus untuk melakukan Knowledge Sharing terkait Penyerapan Realisasi Dana APBN, Pembiayaan KUR/UMi dan juga pengelolaan BLUD di Provinsi ini.
Menanggapi hal ini, Ibu Wakil Gubernur menyambut baik bahkan bersedia memasukkan dalam agenda dan meluangkan waktu beliau untuk memfasilitasi pertemuan Kanwil DJPb dengan pihak-pihak terkait. Bahkan diakhir pembicaraan, Ibu Wakil Gubernur secara langsung meminta masukan terkait hal apa dan bagian mana dari perekonomian NTB ini yang harus di stressing agar kondisi perekonomian di daerah ini semakin baik dan maju. (ben)
Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTB, Syarwan, hari Senin (18/2) membuka kegiatan Rakor Percepatan Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2019 lingkup Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB di Aula Tambora. Kegiatan yang dihadiri perwakilan BAPPEDA, BPAKD dan BPMPD se-Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dimaksudkan sebagai salah satu early warning untuk seluruh pihak yang terlibat dalam pengurusan DAK Fisik dan Dana Desa agar bisa lebih cepat dan optimal memanfaatkan instrumen pembiayaan dari APBN ini. Dalam kesempatan memberikan sambutan, Syarwan mengingatkan kegiatan perencanaan agar dilaksanakan dengan baik sehingga realisasi penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2019 dapat dipercepat. Seperti diketahui realisasi APBN tahun 2018 tingkat wilayah Provinsi NTB hanya 93,44 persen dibawah realisasi APBN ditingkat nasional padahal pertumbuhan ekonomi NTB walaupun ada gempa masih di atas 5 persen dengan tambang dan diatas 3 persen tanpa tambang. Seharusnya realisasi APBN dapat lebih tinggi. Untuk itu, rencana penarikan dana dan perencanaan kebutuhan kegiatan agar dilaksanakan dengan lebih baik sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan inefisiensi serta tidak terserapnya dana karena telah dilaksanakan di tahun lalu namun direncanakan lagi ditahun berjalan. Terkait penyaluran Dana Desa tahun 2019 sampai dengan saat ini, data di OMSPAN telah menunjukkan tiga Kabupaten yang telah disalurkan Dana Desa Tahap I yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Utara.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Catur Wahyudi dari Direktorat Pelaksanaan Anggaran Ditjen Perbendaharaan Jakarta. Materi yang dibawakan terkait Latar Belakang, Dasar Hukum, serta Kebijakan Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa, Mekanisme Panyaluran DAK Fisik dan Dana Desa tahun 2019, Evaluasi Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2018 lingkup Provinsi NTB, dan Persiapan Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sejalan dengan kebijakan DAK Fisik dan Dana Desa 2019.
Keluarga Besar Kanwil Ditjen Perbedaharaan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan KPPN Mataram menggelar Kegiatan Perbendaharaan Go Green dan Perbendaharaan Peduli Lingkungan pada hari Sabtu (19/1) yang lalu. Kegiatan yang merupakan rangkaian Peringatan Hari Bakti Perbendaharaan Tahun 2019 ini digelar secara bersamaan di Hutan Kota Jalan Udayana-Mataram.
Wujud nyata dari kegiatan ini adalah dilakukannya Penanaman 50 batang Pohon Ketapang Kencana. Mengapa Pohon Ketapang Kencana? Pohon Ketapang Kencana yang memiliki nama latin Terminalia Mantaly ini termasuk pohon yang saat ini banyak mendapat perhatian karena memiliki beragam manfaat. Untuk sebagian orang pohon ini termasuk pohon ekslusif karena harganya yang cukup mahal dibandingkan pohon – pohon lainnya. Pohon Ketapang Kencana memiliki bentuk seperti payung. Untuk akar sendiri pohon Ketapang Kencana ini memilii jenis akar tunggang. Akar tunggang memiliki peran untuk menjaga keseimbangan dan kekokohan pohon yang dapat tumbuh sekitar 4 meter ini. Perawatan pohon ini termasuk mudah sekali, cukup dilakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Ditambah lagi dengan pemberian pupuk secukupnya saat dipelukan. Ada beberapa manfaat pohon ketapa kencana untuk lingkungan tentunya selain sebagai tanaman hias dan peneduh, ternyata tanaman ini mampu menyerap polusi sehingga sangat cocok ditanam di pinggir-pinggir jalan raya yang banyak dilewati kendaraan bermotor.
Selain keistimewaan dari pohon ini sendiri, alasan utama pemilihan pohon Ketapang Kencana ini adalah untuk mendukung Program Penanaman Pohon Ketapang Kencana secara massal dan peremajaan pohon peneduh/pelindung yang saat ini tengah digalakkan oleh Pemerintah Kota Mataram. Apalagi rekomendasi penanaman pohon jenis ini juga datang dari Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram. Bahkan, selain rekomendasi dan ijin lokasi penanaman, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram juga menyediakan 50 bibit tanaman Ketapang Kencana untuk ditanam di kawasan Hutan Kota ini.. Sungguh SINERGI luar biasa yang ditunjukkan antara Instansi Pusat dan Daerah dalam pelaksanaan kegiatan ini. Pada kesempatan ini selain aksi Penanaman Pohon, dilakukan juga kegiatan bersih-bersih kawasan Hutan Kota dan Pemasangan 4 buah Tong Sampah sebagai bentuk kepedulian akan kebersihan lingkungan sekitar kawasan hutan kota yang sehari-hari juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata oleh masyarakat umum. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB dan Kepala KPPN Mataram, turun langsung secara bersama-sama dengan seluruh pegawai baik dalam Penanaman Pohon maupun Pemasangan Tong Sampah. Udara bersih yang berkualitas dan lingkungan yang bebas dari sampah merupakan harapan utama dari kegiatan Perbendaharaan Go Green dan Peduli Lingkungan ini. Selamat Hari Bakti Perbendaharaan Tahun 2019, “Tingkatkan Sinergi untuk Kemakmuran Negeri”. (Ben)