Tantangan yang dihadapi APBN dan APBD dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi saat itu. Untuk Kondisi saat ini, Dinamika ekonomi dan ketidakpastian global berdampak pada perekonomian banyak negara termasuk Indonesia. Kondisi ini dapat, baik secara langsung/tidak langsung mempengaruhi dan memberikan dampak pada perekonomian nasional dan regional Sulawesi Utara.


Kondisi Makro Sulawesi Utara menunjukkan tren pemulihan yang terus membaik dan kuat ditopang oleh semakin meningkatnya aktivitas perekonomian masyarakat dan impresifnya kinerja sektor eksternal. Mayoritas indikator ekonomi provinsi terus membaik.


Untuk APBN, sampai dengan akhir tahun 2022, telah terealisasi Pendapatan Sebanyak Rp4,98T atau sekitar 108,11% dari target pendapatan. Pendapatan APBN meningkat 1,21% secara year on year dari tahun 2021. Dari Sisi belanja, telah terealisasi sebesar 99,51% dari pagu, dengan nilai sebesar Rp 22,69T. Pada akhir tahun 2022, APBN di Sulawesi Utara mencatatkan defisit sebesar Rp 17,71T.
