SEJARAH KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
I. Sejarah Singkat
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I Yogyakarta pertama kali berdiri pada tahun 2002 dengan nomenklatur sebagai Kantor Wilayah XIV Direktorat Jenderal Anggaran, selanjutnya pada tahun 2004 dengan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 303/KMK.01/2004 tentang Organisasi dan tata kerja Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kanwil XIV Ditjen Anggaran mengalami perubahan nomenklatur menjadi Kanwil XIV Ditjen Perbendaharaan. Sehubungan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan , di awal tahun 2009 Kanwil XIV Ditjen Perbendaharaan kembali mengalami perubahan nama menjadi Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi D.I Yogyakarta.
II. Kondisi Geografis
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan pulau Jawa, dengan ibukota Yogyakarta. Secara geografis Provinsi D.I. Yogyakarta terletak pada 8o30'-7o20' LS dan 109o40'-111o0' BT; luas wilayah 3.185,80 km2 ; berbatasan dengan:
a. Sebelah selatan berbatasan Samudera Indonesia dan dibatasi dengan garis panjang pantai sepanjang 110 km.
b. Sebelah utara berbatasan dengan gunung paling aktif di dunia, gunung Merapi (2.968 m).
c. Sebelah barat dibatasi dengan Sungai Progo yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah.
d. Sebelah timur dibatasi dengan Sungai Opak yang bersumber dari puncak Merapi dan bermuara di Laut Jawa.Peta Prov. D.I. Yogyakarta
Secara administratif, wilayah DIY dibatasi dengan Kabupaten Magelang (di sebelah barat laut), Kabupaten Klaten (di sebelah timur), Kabupaten Wonogiri (di sebelah tenggara), dan Kabupaten Purworejo (di sebelah barat). Secara administratif, DIY terbagi dalam 5 (lima) wilayah daerah tingkat II yaitu :
1. Kotamadya Yogyakarta dengan luas 32,5 km2
2. Kabupaten Bantul dengan luas 506,85 km2
3. Kabupaten Gunung Kidul dengan luas 1.485,36 km2
4. Kabupaten Kulon Progo dengan luas 586,27 km2
5. Kabupaten Sleman dengan luas 574,82 km2. Jumlah kecamatan seluruhnya sebanyak 78, dan jumlah kelurahan/desa seluruhnya sebanyak 440.
III. Jumlah dan Penyebaran PendudukPenduduk DIY tercatat sebanyak 3.434.534 jiwa (BPS, 2007) dengan tingkat kepadatan sebesar 1.078 jiwa / km2. Penduduk Yogyakarta mayoritas adalah suku jawa sebanyak 97%, Sunda 1%, lain-lain 2% (Menurut Indonesia's Population, Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape, Institute Southeast Asian Studies 2003).
Agama yang dianut masyarakat Provinsi DIY adalah Islam (92,1%), Katholik (4,9%), Protestan (2,7%), lain-lain (0,2%). Bahasa yang dipakai sehari-hari adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
IV. Topografi YogyakartaProvinsi DIY memiliki topografi yang membentang dari kontur tanah tinggi ke rendah.Selain itu, Yogyakarta juga memiliki 3 (tiga) sungai utama yang membelah wilayah perkotaan.Sungai-sungai tersebut adalah Winongo di sisi barat, Code di sisi tengah, dan Gajah Wong di sisi timur