Apakah sudah siap?
PERUBAHAN ORGANISASI
Setiap Organisasi pasti akan ada pada titik harus berubah untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada di dunia. DJPb sebagai salah satu unit Eselon I di Kementerian Keuangan tentunya juga melakukan perubahan seperti arahan Dirjen Perbendaharaan Bapak Hadiyanto pada sambutan acara Seminar dan FGD perumusan visi misi dan blueprint DJPb di Jakarta, Rabu (15/12/2021) "Dinamika ekonomi dan revolusi industri 4.0 yang dihadapi Indonesia saat ini membuat banyak organisasi bertransformasi, demikian juga DJPb yang merespons tantangan dengan meningkatkan kualitas output untuk mencapai ekspektasi pemangku kepentingan. Konsep New DJPb in town dengan jargon HanDaL (Harmonis, Amanah, Digital, Akuntabel, dan Loyal) diharapkan mampu mendorong setiap insan perbendaharaan lebih modern memperkuat fungsi treasury".
Booklet: https://e-dropbox.kemenkeu.go.id/index.php/s/W5yO6QpFcApSaxF
Oleh karena itu, KPPN Barabai sebagai unti vertikal DJPb melakukan langkah untuk perubahan tersebut dengan menggunakan Sistem SAKTI sebagai salah satu layanan kepada satuan kerja untuk menunjang satuan kerja mulai dari perencanaan, pelaksaanaan, dan pelaporan anggaran. Perubahan organisasi tersebut tergambar pada peta strategi KPPN Barabai sebagai berikut:
Dari setiap sasaran strategi yang ada di peta strategi dijebarkan menjadi 20 IKU yang masing-masing capaiannya mendukung capaian organisasi sebagai berikut:
No |
Sasaran Strategis |
Indikator Kinerja Utama |
Target |
|
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
|
1. |
Pengelolaan treasury pemerintah yang akuntabel |
1a-CP |
Nilai kinerja pelaksanaan anggaran K/L |
89 |
1b-N |
Nilai kualitas LK Kuasa BUN KPPN |
95 |
||
2. |
Birokrasi dan layanan publik yang agile, efektif, dan efisien |
2a-N |
Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN |
4,65 |
3. |
Perumusan regulasi dan otorisasi yang kredibel |
3a-N |
Persentase penyelesaian SP2D secara tepat waktu |
99,4% |
4. |
Komunikasi, edukasi, dan standardisasi yang berkesinambungan |
4a-CP |
Persentase tingkat implementasi Aplikasi SAKTI |
100% |
4b-N |
Persentase tingkat implementasi standardisasi kompetensi pejabat perbendaharaan |
90% |
||
4c-N |
Tingkat efektivitas edukasi di bidang pengelolaan perbendaharaan |
88,5 |
||
5. |
Pengelolaan kas yang optimal |
5a-CP |
Persentase akurasi perencanaan kas |
83% |
5b-N |
Indeks efektivitas pengelolaan pengeluaran kas |
3,15 |
||
6. |
Pelaksanaan anggaran yang efektif dan efisien |
6a-CP |
Nilai kinerja penyaluran Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa |
90 |
6b-N |
Indeks implementasi Digipay |
3 |
||
6c-N |
Tingkat partisipasi pelaporan data capaian output satker |
90 |
||
7. |
Pertanggungjawaban keuangan negara yang akuntabel |
7a-CP |
Indeks Kualitas Pelaksanaan Rekonsiliasi Tingkat UAKPA |
3,25 |
7b-N |
Persentase LPJ Bendahara yang andal dan tepat waktu |
98,5% |
||
8. |
Penguatan tata kelola dan budaya kerja Kemenkeu Satu dalam ekosistem kolaboratif |
8a-N |
Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization |
84,5 |
8b-N |
Nilai hasil evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan internal |
85 |
||
8c-N |
Nilai rata–rata hard competency pegawai |
78 |
||
9. |
Penguatan pengelolaan keuangan dan BMN yang optimal |
9a-CP |
Persentase kualitas pelaksanaan anggaran KPPN |
95,5% |
9b-N |
Nilai kualitas LK tingkat UAKPA dan UAKPB |
83 |
||
9c-N |
Persentase kualitas pengelolaan BMN dan Pengadaan |
100% |